Dr. Anis Mashduqi, Ketua LBM PWNU DIY, “Tentang Makna Syukur dan Cinta kepada Nabi Muhammad SAW”

Nahnutv.com Yogyakarta, — Dalam sebuah kesempatan yang penuh makna, Dr. Muhammad Anis Mashduqi, Lc., Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta, menyampaikan sebuah ceramah yang mengingatkan umat Islam akan hakikat syukur dan cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Pada acara yang digelar malam ini, Dr. Anis Mashduqi membuka pembicaraan dengan mengingatkan umat untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah SWT, baik melalui ucapan, perbuatan, maupun perasaan hati. “Salah satu hakikat syukur itu adalah ketika hati kita dapat menjadi saksi atas kebenaran dan merasakan kecintaan yang mendalam kepada Allah dan Rasul-Nya,” ujar beliau di hadapan para jamaah yang hadir.

Lebih lanjut, Dr. Anis mengungkapkan bahwa cinta kepada Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk syukur yang sangat penting, yang harus ditunjukkan dengan cara melantunkan shalawat dan menjaga kedekatan hati dengan Nabi. “Cinta itu berbalas, dan kerinduan kita kepada Nabi Muhammad harus sebanding dengan kerinduan yang beliau rasakan kepada umatnya,” ungkapnya.

Ceramah ini juga menyentuh kisah indah yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW tentang kecintaannya kepada umat yang akan datang setelahnya, meski mereka belum pernah bertemu dengan beliau. “Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan bahwa beliau merindukan umat yang akan datang, yang beriman kepada beliau meski belum pernah melihatnya. Inilah bukti betapa besar cinta Nabi kepada umatnya,” kata Dr. Anis.

Selain itu, Dr. Anis juga menyampaikan pentingnya memanfaatkan bulan-bulan mulia dalam kalender Hijriyah, seperti bulan Rajab, Syakban, dan Ramadan. Ia menjelaskan bahwa bulan Syakban sering kali terabaikan oleh umat Islam, padahal bulan ini memiliki kedudukan yang sangat penting. Rasulullah SAW sendiri sangat rajin berpuasa pada bulan Syakban, sebuah contoh yang harus diikuti oleh umat Islam sebagai bentuk persiapan untuk menyambut Ramadan.

Mengakhiri ceramahnya, Dr. Anis Mashduqi mengingatkan agar umat Islam senantiasa menjaga niat dan kesungguhan dalam ibadah, terutama di waktu-waktu yang sering terlupakan, seperti di tengah kesibukan malam hari. “Qiyamulail adalah ibadah yang sangat utama, karena dilakukan pada waktu di mana banyak orang lalai,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *