Hasil Putusan Sidang Komisi Program Konferensi Besar NU 2025

Nahnutv.com – Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 2025 telah menghasilkan sejumlah keputusan strategis dalam sidang Komisi Program. Sidang ini membahas berbagai program kerja organisasi dengan fokus utama pada penguatan tata kelola, digitalisasi, serta pemerataan program di berbagai wilayah Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa.

Sidang yang dipimpin oleh berbagai tokoh NU, termasuk Ketua Umum PBNU Dr. Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa program-program yang telah dirumuskan dalam Muktamar harus tetap menjadi pedoman utama. Namun, dalam implementasinya, terdapat dinamika yang berbeda di tiap wilayah, khususnya antara Pulau Jawa dan kawasan Indonesia Timur. Oleh karena itu, disepakati perlunya perhatian khusus bagi daerah-daerah di luar Jawa, seperti Papua, guna memastikan keberhasilan program di seluruh Indonesia.

Salah satu isu krusial yang dibahas adalah keamanan bagi pengurus NU di Indonesia Timur, terutama Papua. Dalam sidang, perwakilan dari enam wilayah Papua menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, termasuk ancaman keselamatan dan kendala transportasi. Sebagai solusi, diusulkan adanya komunikasi intensif antara PBNU dan Panglima TNI untuk menjamin keamanan serta kelancaran pelaksanaan program di wilayah tersebut.

Selain itu, sidang juga menyoroti pentingnya tata kelola organisasi yang lebih profesional dan disiplin. Ketua SC, Prof. Dr. Muhammad Nuh, menekankan perlunya peningkatan manajemen administrasi dan transformasi tata kelola organisasi di seluruh tingkatan. Hal ini diapresiasi oleh peserta sidang, yang mengakui adanya kemajuan dalam sistem persuratan, undangan, serta disiplin organisasi di berbagai daerah.

Digitalisasi juga menjadi salah satu fokus utama dalam pembahasan. Perwakilan dari luar Jawa meminta pendampingan lebih lanjut dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) untuk memastikan implementasi program digitalisasi berjalan dengan baik di seluruh wilayah.

Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat organisasi, PBNU juga akan meningkatkan frekuensi rapat harian dan gabungan guna memastikan semua program berjalan sesuai rencana. Ketua Umum PBNU menegaskan bahwa mulai tahun ini, tidak ada alasan bagi seluruh struktur organisasi untuk tidak bekerja maksimal dalam menjalankan program-program yang telah dirancang.

Keputusan ini akan segera didistribusikan kepada seluruh ketua Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) NU agar dapat diimplementasikan dengan optimal di masing-masing daerah. PBNU juga menekankan pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung berbagai program yang telah disepakati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *