PBNU Luncurkan Digdaya Pesantren: Transformasi Digital untuk Masa Depan

Nahnutv.com, Yogyakarta, 8 Januari 2025 – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), secara resmi meluncurkan platform digital Digdaya Pesantren dalam sebuah acara yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Peluncuran ini ditandai dengan pemukulan gong sembilan kali, disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, dan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, KH Hodri Arief.

Platform Digitalisasi Pesantren

Digdaya Pesantren dirancang untuk mendigitalisasi data pesantren, termasuk identitas, alamat, serta informasi pembelajaran. Langkah ini diharapkan mampu mempermudah pemetaan pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Ketua Tim Transformasi Digital PBNU, Arif Faqihuddin, menjelaskan bahwa platform ini telah diuji coba di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta melalui kolaborasi dengan RMI PWNU dan PCNU setempat.

Fitur Unggulan Digdaya Pesantren

Platform Digdaya Pesantren menawarkan berbagai fitur utama yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan pesantren, di antaranya:

  1. Profil Pesantren Komprehensif: Pesantren dapat membuat profil lengkap yang mencakup data dasar, informasi kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas yang tersedia.
  2. Database Santri: Data santri, termasuk informasi akademik, kesehatan, dan kesejahteraan, dapat dikelola secara terpusat.
  3. Jaringan Pesantren: Memfasilitasi kolaborasi antar pesantren melalui jaringan yang terintegrasi.
  4. Marketplace Pendidikan: Berfungsi sebagai tempat jual beli produk dan layanan pendidikan, seperti buku, modul pembelajaran, dan kursus online.

Tantangan dan Peluang

Peluncuran Digdaya Pesantren menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan akses internet di beberapa pesantren, kurangnya tenaga ahli di bidang teknologi, dan proses transisi budaya dari sistem manual ke digital. Namun, platform ini juga membuka peluang besar bagi inovasi, seperti meningkatkan konektivitas antar pesantren dan mempermudah pengelolaan data secara modern.

Rencana Pengembangan

PBNU memiliki beberapa rencana untuk mengembangkan platform ini di masa depan, termasuk:

  1. Integrasi dengan Platform Lain: Digdaya Pesantren akan dihubungkan dengan sistem informasi manajemen sekolah (SIMS) dan sistem pembayaran online.
  2. Pengembangan Fitur Baru: Penambahan fitur seperti analisis data, sistem rekomendasi, dan kolaborasi yang lebih canggih akan dilakukan secara bertahap.
  3. Sosialisasi dan Pelatihan: PBNU akan mengadakan pelatihan intensif untuk pengurus pesantren guna memastikan pemanfaatan platform secara maksimal.

Menuju Semesta Digital NU

Digdaya Pesantren merupakan langkah awal dalam visi besar PBNU untuk menciptakan “Semesta Digital NU”, yang mencakup digitalisasi data administrasi, layanan kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga pengelolaan aset. Transformasi ini sejalan dengan visi PBNU dalam menghadapi abad kedua NU.

“Transformasi ini bertujuan untuk mengonsolidasikan tata kelola jam’iyah NU agar responsif terhadap dinamika perubahan,” ujar Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni. Peluncuran Digdaya Pesantren menjadi tonggak penting dalam mendukung modernisasi pesantren di Indonesia melalui teknologi digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *