Nahnutv.com Yogyakarta – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Biro Bina Mental Spiritual Pemerintah DIY menyelenggarakan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan pada Jumat dan Sabtu, 29-30 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Teatrikal Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga ini menjadi wujud nyata komitmen dalam mendukung pemberdayaan perempuan sebagai penggerak ekonomi.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen organisasi seperti PW Muslimat NU, PW Fatayat NU, IPPNU, KMNU, dan PMII. Selain itu, pelatihan ini didukung oleh dana hibah dari Pemerintah Provinsi DIY sebagai bagian dari sinergi dengan PWNU DIY dalam mendukung pembangunan berbasis komunitas.
Ketua Panitia, Gugun El Guyanie, S.HI., LL.M., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), agar lebih kompetitif di tengah tantangan ekonomi global. Berbagai materi disampaikan, meliputi strategi pengelolaan usaha, pemasaran digital, dan inovasi produk berbasis potensi lokal.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWNU DIY, H. Soni Amir Solikhuddin, S.Ag menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi ini. “Perempuan adalah agen perubahan. Dengan meningkatkan kapasitas mereka, kita turut memperkuat fondasi ekonomi keluarga dan masyarakat,” tegasnya.
Pelatihan ini memberikan dua bentuk pembelajaran: teori melalui seminar dan praktik melalui diskusi interaktif. Peserta diajak berbagi pengalaman dan menemukan solusi atas berbagai tantangan usaha. Selain itu, mereka juga diperkenalkan pada peluang pembiayaan usaha dan platform pemasaran digital yang relevan.
Salah seorang peserta, Siti, pelaku usaha makanan tradisional, mengungkapkan manfaat yang dirasakannya. “Saya jadi lebih paham tentang pemasaran digital dan pengelolaan keuangan usaha. Ilmu yang saya dapat sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha saya,” tuturnya.
Keberhasilan pelatihan ini membuka optimisme baru, baik bagi peserta maupun pemerintah daerah. Tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperkuat jejaring kolaborasi dengan lembaga keuangan dan stakeholder lainnya.
PWNU DIY berharap pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan jangkauan lebih luas. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah juga diharapkan mempercepat tercapainya pemberdayaan ekonomi perempuan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting sebagai pilar ekonomi yang mampu menciptakan perubahan positif dalam pembangunan masyarakat dan daerah. (baba)