Nahnutv.com Yogyakarta. Dalam upaya menjawab tantangan zaman dan memperkuat kapasitas organisasi, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY mengadakan Workshop Peningkatan Kapasitas Pengurus Menuju Transformasi Digital pada Sabtu (23/11/2024) di Hall Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan para ahli dari berbagai bidang untuk membekali pengurus dengan keterampilan digital yang relevan.

Mewakili panitia, Ir. Suhada, S.T., MBA., IPM. menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DIY, khususnya melalui program Bina Mental, yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan workshop ini.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian Pemprov DIY yang terus mendukung program-program peningkatan kapasitas, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama. Dukungan ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan organisasi,” ujar Suhada.
Workshop ini dibuka oleh Dr. Muhajir, Sekretaris PWNU DIY yang mewakili Ketua. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan organisasi untuk menghadapi perubahan era digital.

Salah satu sesi utama disampaikan oleh Dr. (Cand.) Harnan Malik, S.T., M.Sc., dengan materi bertajuk “Kebijakan Berbasis Data, Manajemen Program, dan Kolaborasi Digital.” Ia menyoroti pentingnya integrasi data dan pengelolaan program berbasis teknologi sebagai kunci sukses organisasi modern.

Selain itu, H. Kholis Asy’ari, S.Ag., Wakil Sekretaris PWNU DIY, memperkenalkan aplikasi inovatif bernama “Digdya Persuratan”, yang dirancang untuk mempermudah administrasi surat-menyurat di lingkungan NU sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
Dalam sesi bertema “Digitalisasi Administrasi, Sistem Manajemen Anggota, dan Penggalangan Donasi Digital”, Dr. (Cand.) Harnan Malik memberikan panduan teknis mengenai pengintegrasian teknologi dalam tata kelola administrasi dan keanggotaan.
Melengkapi pembahasan, Dr. (Cand.) Imam Fahrurrozi, S.T., M.Sc., membawakan materi tentang “Pengantar Pendidikan dan Dakwah Digital”. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk mendukung dakwah yang relevan dengan generasi muda.
Workshop ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung (hands-on) yang dipandu oleh Kholis Asy’ari, Imam Fahrurrozi, Harnan Malik, dan Ulul Albab. Peserta diajak untuk mencoba penggunaan teknologi digital, mengevaluasi hasil yang telah dicapai, serta menyusun rencana implementasi transformasi digital di organisasi masing-masing.

“Transformasi digital bukan hanya kebutuhan, tetapi juga peluang besar bagi NU untuk lebih responsif dan relevan di era teknologi ini,” ujar Ulul Albab saat menutup sesi.
Workshop ini diikuti sekitar 200 an peserta perwakilan PWNU, Banom NU DIY, serta PCNU se-DIY. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi katalisator bagi NU DIY untuk menghadapi era digital dengan percaya diri, meningkatkan kolaborasi, dan mendorong inovasi di berbagai lini organisasi.

