Dari Kelas Ke Panggung Buah Kolaborasi LPMNU PWNU DIY-Tim PkM FBSB UNY: Finalisasi Pelatihan MC Semiformal-Informal 3 Bahasa di UNU Yogyakarta

Nahnutv.com Yogyakarta – 14/09/2024 – Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU DIY menyelenggarakan acara Finalisasi Pelatihan MC Semiformal – Informal 3 Bahasa (Indonesia, Jawa, dan Inggris) bagi guruguru di lingkungan SLTA Ma’arif NU. Acara yang berkolaborasi dengan tim PkM FBSB diselenggarakan bertempat di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.

Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan komunikasi para guru dalam membawakan acara, baik dalam bahasa Indonesia, Jawa, maupun Inggris. Prof. Dr. Endang Nurhayati, M.Hum., Ketua Pengabdian kepada Masyarakat FBSB UNY, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihanan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas komunikasi guru-guru sehingga bisa berdampak dalam pembelajaran di sekolah.

Setelah sebelumnya mendapatkan materi dan teori dari dosen dan praktisi, maka hari ini akan diuji untuk penguasaan materi dan teori yang telah diberikan. Beliau juga berharap semoga di lain waktu bisa bertemu lagi di kegiatan yang berbeda. Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU DIY, Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum. Beliau menyampaikan terima kasih kepada para Narasumber dan seluruh pihak yang terlibat.

Acara ini merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat FBSB UNY yang ke-2. Pada pertemuan terakhir ini akan dilakukan praktik setelah sebelumnya mendapatkan penjelasan teori dan materi. Ia berharap kemampuan MC yang diperoleh guru-guru dapat dikembangkan di sekolah, selanjutnya dapat diajarkan kepada siswa-siswa di sekolahnya masing-masing dan kemudian akan dipilih dari yang terbaik untuk ditandingkan antar sekolah Ma’arif NU DIY.

Dr. Abdul Ghoffar, M.B.A., Wakil Rektor Kepesantrenan Universitas Nahdlatul Ulama dalam sambutan terakhir mengapresiasi pelatihan ini. Beliau berkata bahwa skill yang hebat lahir dari kemampuan pelatih yang hebat pula. Ia juga menyatakan kesiapan Universitas Nahdlatul Ulama untuk berkolaborasi dengan LP Ma’arif NU DIY untuk setiap kegiatan pengembangan kompetensi seperti ini.

Menurutnya, dalam menjadi MC terdapat banyak aspek yang perlu diperhatikan, terutama skill komunikasi, vokal, dan bahasa tubuh. Beliau juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk selalu meningkatkan kemampuan komunikasi, karena kemampuan tersebut selalu dibutuhkan dari masa ke masa. Selanjutnya acara inti yaitu penampilan dari peserta pelatihan MC 3 Bahasa.

Sebelumnya mereka telah membuat sebanyak 16 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari 3 orang. Setiap kelompok memiliki tema acara yang berbeda. Mereka sebagai pembawa acara atau Master of Ceremony, dituntut membawakan acara berdasarkan tema acara yang sudah mereka pilih sebelumnya. Peserta akan dinilai oleh 4 orang juri yang sudah dipersiapkan. Juri-juri tersebut adalah Prof. Dr. Endang Nurhayati, M.Hum., Prof. Dr. Drs. Pratomo Widodo, M.Pd., Prof. Anita Triastuti, Ph.D., dan Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum. yang masing-masing juri mempunyai kriteria penilaiannya tersendiri.

Setelah semua peserta pelatihan unjuk kebolehan mereka, maka di akhir acara juri akan menilai penampilan mereka keseluruhan. Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum memberikan penilaian pertama, beliau memberikan komentar tentang cara penyampaian peserta ada yang masih monoton dan kurang komunikatif, karena dalam acara semiformal dan informal itu sangat dibutuhkan.

Beliau juga terkejut karena ada guru yang jarang ditugaskan sebagai MC di acara-acara LPM NU tetapi mendapatkan hasil yang bagus. Prof. Dr. Endang Nurhayati memberikan komentar singkat terkait penampilan peserta pelatihan. Beliau menerangkan bahwa ada 4 kelompok yang sudah sangat bagus dalam penampilannya sedangkan sisanya sudah memenuhi standar sebagai MC pada umumnya. Kemudian Prof. Anita Triastuti, Ph.D. memberikan tanggapan khususnya untuk MC yang menggunakan bahasa Inggris.

Beliau mengingatkan untuk terus mengembangkan skill terutama dalam hal pronunciation atau pelafalan dalam bahasa Inggris karena hal tersebut sangat penting bagi MC berbahasa Inggris. Terakhir Prof. Dr. Drs. Pratomo Widodo, M.Pd., memberikan masukan kepada peserta, bahwa ketika menjadi MC harus bisa menghadapi situasi tidak terduga, oleh karena itu MC harus menyiapkan banyak bahan materi dan salah satu tipsnya yaitu MC harus bisa menyanyi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *