Nahnutv.com Yogyakarta, – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Pengajian Ahad Wage yang dirangkaikan dengan pelantikan Satuan Tugas (Satgas) Pesantren Ramah Anak pada Ahad, 12 Januari 2025. Acara berlangsung di Aula KH. Abdurrahman Wahid, Kantor PWNU DIY, dengan kehadiran jajaran pengurus NU se-DIY.
Ketua Lembaga Dakwah PWNU DIY, Ustaz Tajul Muluk, M.Ag., memberikan apresiasi tinggi atas pelantikan Satgas ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya keberadaan Satgas Pesantren Ramah Anak sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang sering dihadapi oleh para santri.
“Selamat kepada pengurus Satgas Pesantren Ramah Anak yang resmi dilantik hari ini. Keberadaan Satgas ini menjadi harapan besar bagi kami, khususnya pengurus Nahdlatul Ulama, dan masyarakat pesantren pada umumnya,” ujar Ustaz Tajul.
Ustaz Tajul menyoroti peran penting Satgas dalam memberikan advokasi dan pendampingan kepada santri dan keluarganya, terutama dalam menghadapi isu-isu seperti bullying dan kekerasan yang masih kerap terjadi di lingkungan pesantren. Ia menyebutkan, “Satgas ini hadir untuk memastikan santri mendapatkan perlindungan dan pendampingan, sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman dan tenang.”
Dalam sambutannya, ia juga menyinggung sejumlah kasus perlakuan tidak ramah yang belakangan mencuat di masyarakat, baik yang melibatkan sesama santri maupun—nauzubillah—pengasuh atau kiai. Ustaz Tajul berharap, Satgas Pesantren Ramah Anak mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menciptakan lingkungan yang kondusif.
“Harapan kami, Satgas ini tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh keberkahan. Dengan begitu, para santri dapat tumbuh menjadi generasi yang berkarakter kuat, sebagaimana yang diharapkan dalam konsep pesantren ramah anak,” tegasnya.
Ia pun mendoakan agar langkah Satgas ini senantiasa diridhoi Allah SWT. “Semoga Allah memudahkan langkah kita dalam menciptakan pesantren yang lebih baik dan melindungi anak-anak kita dari hal-hal negatif. Selamat atas terbentuknya Satgas Pesantren Ramah Anak, semoga membawa manfaat bagi kita semua.” (baba)
