Nahnutv.com Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), melalui Lembaga Dakwah PBNU (LD PBNU), menegaskan perannya sebagai pusat perancangan strategi dakwah Islam yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman. Hal ini disampaikan dalam acara “Ngaji dan Temu Pegiat Dakwah Digital” yang digelar di Plaza PBNU, Jakarta, pada Jumat (15/12).
Ketua LD PBNU menegaskan bahwa LD PBNU bukan sekadar kumpulan penceramah, melainkan tempat berkumpulnya para dai dan aktivis dakwah untuk berkhidmat merancang strategi dakwah yang mampu menjangkau seluruh segmentasi warga Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, LD PBNU juga bertugas menyusun kurikulum dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah yang dapat diimplementasikan secara menyeluruh.
Acara ini dihadiri Ketua Umum PBNU, Dr. KH. Yahya Cholil Staquf, jajaran pengurus besar NU, tokoh agama seperti Habib Nabil Almusawa dan Ustaz Nur Maulana, serta para ketua LD PW dan PC NU se-Indonesia. Acara berlangsung secara hibrida dengan partisipasi dari cabang istimewa NU (PCI NU) di luar negeri, seperti Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, Jepang, hingga Eropa.
Program Unggulan LD PBNU
Dalam sambutannya, Ketua LD PBNU memaparkan berbagai program unggulan yang telah dirancang untuk memperkuat dakwah NU, antara lain:
- Sertifikasi dan Standarisasi Imam dan Khatib Jumat:
Program ini bertujuan untuk memastikan kualitas para imam dan khatib sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. - Sertifikasi Pembimbing Haji dan Umrah:
Bekerja sama dengan Kementerian Agama, LD PBNU menyelenggarakan sertifikasi pembimbing haji dan umrah untuk melayani jemaah dengan amaliah sesuai nilai-nilai Nahdlatul Ulama. - Pengiriman Dai Internasional:
LD PBNU mengirimkan para dai ke berbagai negara, termasuk Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, Jepang, Australia, dan New Zealand. Program ini bertujuan untuk melayani kebutuhan warga NU di luar negeri, tidak hanya pada bulan Ramadan, tetapi juga di momen-momen penting lainnya. - Penguatan Dakwah Digital:
Dalam era digital, LD PBNU aktif merancang strategi dakwah melalui media sosial dan platform digital untuk menjangkau masyarakat yang tidak dapat hadir di majelis taklim secara langsung.
Merawat Jagad Nyata dan Jagad Maya
Sesuai dengan jargon LD PBNU, “Merawat Jagad, Membangun Peradaban,” Ketua LD PBNU menekankan pentingnya dakwah yang menyasar dua dimensi, yaitu jagad nyata dan jagad maya. Dalam jagad nyata, dakwah dilakukan melalui program konsolidasi dan peningkatan kapasitas dai di berbagai wilayah. Sementara dalam jagad maya, dakwah dilakukan dengan memanfaatkan berbagai platform digital untuk menjangkau rumah-rumah warga NU.
Peluncuran Seragam LD PBNU
Acara ini juga menjadi momen peluncuran seragam resmi aktivis LD PBNU. Seragam ini dirancang berdasarkan istikharah para kiai dan diharapkan menjadi identitas bagi aktivis dakwah di seluruh jajaran LD NU.
Ketua LD PBNU mengakhiri sambutannya dengan ajakan untuk terus belajar dan berdiskusi. Ia menekankan pentingnya menjaga orientasi dakwah agar sesuai dengan garis besar ajaran salafus shalih dan tetap relevan di tengah dinamika zaman.
