Nahnutv.com Yogyakarta, 18/10/2024 – Dalam upaya memperkuat sinergi antara institusi agama dan keamanan, PWNU DIY menerima silaturahmi perwakilan dari MABES POLRI di ruang KH. Ali Maksum kantor PWNU DIY Jl. MT. Haryono No 40 Yogyakarta, Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua PWNU DIY, Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, SH., M.Hum, Wakil Ketua PWNU DIY, H. Ahmad Luthfi, MA, dan Masruhan, S.E perwakilan Kesekretaraiatan Kantor PWNU DY, serta Karsono dari Banser DIY. Dari pihak MABES POLRI hadir perwakilan S. Wahyudi, Abisamad, Muhammad Muhsin, dan Septian.
baca juga: Ormas Islam DIY Audiensi dengan Kapolda Bahas Peredaran Miras
Dalam pertemuan ini, PWNU DIY menyampaikan pentingnya membangun komunikasi intensif dengan kepolisian, khususnya dalam merespon berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta,
Ketua PWNU DIY, Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, menyoroti bahwa kondisi masyarakat saat ini membutuhkan perhatian lebih, terutama dalam menjaga ketertiban dan keamanan. “PWNU DIY selalu menjaga hubungan baik dengan aparat kepolisian, terutama dalam menjaga stabilitas di tengah situasi yang tidak selalu kondusif,” ujarnya.
Kiai Zuhdi juga menambahkan bahwa NU terus berkomitmen menjalankan tugas amar ma’ruf, yakni mengajak masyarakat kepada kebaikan, sementara tugas nahi mungkar adalah tanggung jawab aparat keamanan. PWNU DIY juga menyatakan dukungannya terhadap proses demokrasi seperti Pilkada serentak dan pelantikan Presiden, serta mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan kondusifitas.
baca juga: Ormas Islam DIY Serukan Penolakan Terhadap Maraknya Toko Miras
Perwakilan dari MABES POLRI menyambut baik sinergi ini dan menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam meredam potensi konflik di masyarakat. Wahyudi dan tim dari MABES POLRI menyampaikan bahwa kerjasama ini akan terus ditingkatkan, terutama menjelang agenda nasional yang penting.
Pertemuan ini diakhiri dengan ajakan bersama untuk menjaga stabilitas di DIY melalui dialog dan pendekatan damai, memastikan perbedaan pandangan politik tidak menjadi pemicu konflik di tengah masyarakat. (baba)
