Dalil Mulidan

Imam Al-Hafidz Syamsyuddin Muhammad Nasirruddin Addimasyqi berkata di syairnya dalam kitab I’anatuth Thalibin karya Abu Bakar Utsman bin Muhammad Syatho’ ad-Dimyati as-Syafi’i , isi syairnya:

إذا كان هذا كافرا جاء ذمه ۞ وتبت يداه في الجحيم مخلدا

أتى أنه في يوم الاثنين دائما ۞ يخفف عنه للسرور بأحمدا

فما الظن بالعبد الذي كان عمره ۞ بأحمد مسرورًا ومات موحدًا

Artinya: “ Jika orang seperti Abu Lahab saja yang  jelas-jelas tercela dan kekal di neraka, setiap hari senin diringankan siksanya sebab ia bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Maka apalagi jika yang bergembira seorang muslim, yang sepanjang hidupnya bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad SAW dan wafat dalam keadaan Islam.’’ (Juz 3 hal. 414).

Bahkan dalam suatu riwayat hadits Shohih Bukhori yang berasal dari ‘Urwah bin Zubair mengatakan seperti ini:

وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ: كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا، فَأَرْضَعَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ، قَالَ لَهُ: مَاذَا لَقِيتَ؟ قَالَ أَبُو لَهَبٍ: لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ. ( رواه البخاري، 67-كتاب النكاح، باب وأمهاتكم اللاتي أرضعنكم: النساء آية 23، ج. 7، ص. 9 ).

Artinya: “ Dan Tsuwaibah adalah hamba sahaya milik Abu Lahab yang dia merdekakan kemudian menyusui Nabi Muhammad SAW. Tatkala Abu Lahab telah meninggal, sebagian keluarganya melihat dalam mimpi tentang buruknya keadaan Abu Lahab lalu bertanya kepadanya:  “Apa yang terjadi ? ”  Abu Lahab menjawab: “ Aku tidak mendapatkan apapun sepeninggal kalian kecuali aku diberi minum karena memerdekakan Tsuwaibah.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *