Matematikawan SLTA Pondok Pesantren DIY FGD Bersama FMIPA UGM

Nahnutv.com, Yogyakarta – Pondok pesantren menjadi pusat pembelajaran moral dan agama dalam menyiapkan generasi yang berperadaban dan maju. Tantanganya kian berat di tengah perkembangan global yang disruptif dan super cepat, hendaknya pondok pesantren mengintegrasikan pendidikan agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kurikulumnya.

Pendidikan science, technology, engineering, & mateematics (STEAM) menjadi kunci penting dalam mendukung Indonesia emas 2045. Dalam hal ini pondok pesantren memiliki kekuatan besar penggerak utama dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia yang cakap dalam ilmu agama sekalian unggul dalam bidang STEM.

Kerjasama FMIPA UGM Pergunu & RMI NU
FGD Strategi Peningkatan Kemampuan Numerasi Santri Sekolah Pondok Pesantren Tingkat SLTA

Melalui penguatan kapasitas santri dalam STEM, diharapkan akan tercipta agen-agen perubahan yang mampu berinovasi, mendobrak batas, dan menjawab tantangan masa depan dengan bekal ilmu pengetahuan yang luas serta nilai-nilai etika yang kuat.

Focus Group Discussion (FGD) dimulai dengan serangkaian paparan pemantik, (1) Pesantren masa depan dan kebutuhan literasi numerasi santri oleh Ketua Rabithah Ma’had Islamiyah NU, KH Hodri Arif MA. (2) Refleksi Pendidikan STEAM di sekolah dan PT oleh Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM, Dr Irwan Endrayanto. Dan (3) Refleksi nilai santri dalam membangun motivasi untuk menjadi matematikawan oleh Associate Chair for Graduate Studies Mathematics, Khalifa University UAE, Prof Hadi Susanto.

Diskusi terarah melibatkan Matematikawan dari 30 sekolah dan madrasah pondok pesantren di DIY. Diantaranya; Pesantren Nur Iman Mlangi, Pesantren Pangeran Diponegoro Sembego, Pesantren Al Imdad Pajangan, Pesantren Ali Maksum Krapyak, Pesantren Assalafiyah Mlangi, Pesantren Al Mumtaz Patuk, Pesantren Darul Ulum Galur, Pesantren Afkaaruna Harjobinangun, Pesantren Al Furqon Sanden.

FGD dimoderatori Danang Teguh Qoyyimi SSi MSc PhD. Peserta asyik berbagi pemikiran, pengalaman praktik-praktik pembelajaran matematika, perkembangan, kendalanya dll. Wajah numerasi santri pesantren DIY saat ini dan permasalahanya terpotret dalam perbincangan guru-guru Matematika peserta diskusi.

Waktunya diskusinya sangat terbatas namun fungsi dan manfaat FGD sangat luas. Permasalahan, potensi dan program peningkatan kemampuan numerasi santri terpetakan. Penting bagi pesantren untuk memberikan ruang elaborasi STEAM, khususnya matematika bagi santari pondok pesantren.

FGD yang menghasilkan dokomen rencana strategi pengembangan program peningkatan kemampuan numerasi santri sekolah pondok pesantren Tingkat SLTA tersebut diselenggarakan pada Kamis, 12/12/24 di Bulaksumur CT Depok Sleman DIY. FGD terselenggara atas kerja sama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) DIY dan Rabithah Ma’had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) PBNU. Bj

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *