Nahnutv.com Yogyakarta – Dalam upaya mencetak generasi jurnalis muda yang profesional dan berjiwa wirausaha, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Yogyakarta berkolaborasi dengan Muslimat NU Yogyakarta serta PINBAS MUI DIY menyelenggarakan Diklat Jurnalis Preneur. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 29 Januari 2025, di Aula DPD RI DIY, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta.
Ketua PINBAS MUI DIY, Jumarodin, menyampaikan bahwa diklat ini merupakan pelatihan intensif yang membekali peserta dengan teknik jurnalistik, strategi pemasaran konten, serta pemanfaatan media digital dalam pengembangan bisnis jurnalistik. Selain itu, diklat ini akan dilanjutkan dengan program magang liputan berita untuk membantu promosi produk UMKM halal dan desa wisata di DIY.
Ketua PC IPPNU Kota Yogyakarta, Nina Rojanah, menambahkan bahwa acara ini diikuti oleh 30 peserta dari IPPNU se-DIY, dengan tim panitia dari pengurus IPPNU Kota Yogyakarta sebagai Organizing Committee (OC) dan Muslimat NU Yogyakarta serta PINBAS MUI DIY sebagai Steering Committee (SC).
Dr. Ifah Rofiqoh, Ketua Muslimat NU Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa diklat ini menghadirkan narasumber dari praktisi jurnalistik divisi media PINBAS MUI DIY, antara lain Kak Agus (Pimpinan Redaksi JP Jurnalispreneur.id), Kak Azfa (Sekretaris Redaksi JP), Kak Dwi (Manajer IT JP), dan Kak Juma (Pimpinan Umum Perusahaan JP).
“Pelatihan ini diinisiasi oleh IPPNU Yogyakarta dengan dukungan penuh dari Muslimat NU Yogyakarta dan PINBAS MUI DIY. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi di bidang jurnalistik dan digital marketing dengan tujuan agar produk UMKM halal dari Muslimat NU se-DIY dapat dipasarkan melalui liputan berita di platform Jurnalispreneur.id,” ujar Dr. Ifah.
Anggota DPD RI DIY, Dr. Hilmy Muhammad, MA, dalam sambutannya menekankan pentingnya diklat seperti ini dalam meningkatkan kapasitas generasi muda di bidang jurnalistik sekaligus membentuk jiwa wirausaha. “Di era digital, keahlian jurnalistik yang dipadukan dengan strategi bisnis dapat membuka peluang kerja dan pengembangan media mandiri berbasis syariah,” katanya.
Nina Rojanah menegaskan bahwa setiap peserta mengikuti sesi teori dan praktik, termasuk pelatihan menulis berita dan mengunggahnya langsung ke Jurnalispreneur.id. “Hasil karya peserta langsung diterbitkan pada platform digital kami,” ujarnya.
Ketua PC NU Kota Yogyakarta, Dr. M. Yazid Affandi, juga memberikan motivasi kepada peserta agar menjadi jurnalis yang mampu menyajikan berita akurat, berkualitas, dan memiliki daya saing di industri media digital. “Kalau yang haram bisa viral, maka kita perlu membuat berita halal yang juga bisa viral setiap saat,” tegasnya.
Ulfa, pengurus IPPNU Kota Yogyakarta yang juga panitia acara, berharap pelatihan ini menjadi langkah penting bagi generasi muda dalam memahami dunia jurnalistik secara profesional dan mandiri. “Kami ingin peserta menjadi jurnalis yang kritis, objektif, dan beretika,” ujarnya.
Salah satu peserta, Lisa, mengungkapkan bahwa dirinya sangat terbantu dengan materi yang diberikan. “Sekarang saya lebih percaya diri dalam menulis berita yang menarik dan membangun, terutama untuk mempromosikan produk halal serta potensi desa wisata kami melalui platform Jurnalispreneur.id,” katanya.
Ke depan, IPPNU Yogyakarta dan Muslimat NU Yogyakarta berencana mengadakan program lanjutan berupa mentoring dan pendampingan bagi 30 peserta untuk memasarkan produk UMKM halal se-DIY. PINBAS MUI DIY juga akan memberikan dukungan melalui jaringan usaha syariah guna mengembangkan ekosistem Jurnalis Preneur yang berkelanjutan.
Dengan adanya Diklat Jurnalis Preneur ini, diharapkan lahir generasi jurnalis muda yang kompeten, berjiwa wirausaha, serta mampu berkontribusi dalam penyebaran informasi yang edukatif, positif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kontributor: Nina Rojanah & Kak Juma (PINBAS MUI DIY) Edit : Baba