PBNU Akan Gelar Konferensi Internasional Humanitarian Islam, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir

Nahnutv.com 1/11/2024. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengadakan Konferensi Internasional Humanitarian Islam pada Selasa, 5 November 2024, bertempat di Gedung Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Acara ini dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta melibatkan para pakar Islam dari lebih dari 20 negara.

Rangkaian Acara dan Kehadiran Presiden

Konferensi ini akan dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan agenda utama sambutan dari Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Sheikh Dr. Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa. Acara juga akan dibuka dengan keynote speech oleh Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan membuka konferensi secara resmi sebelum pukul 12.00 WIB, ungkap Ketua Panitia, Ginanjar Sa’ban, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung PBNU pada Jumat, 1 November 2024.

Fokus Humanitarian Islam: Solusi bagi Krisis Global

PBNU mengangkat tema “Humanitarian Islam” sebagai upaya untuk merespons berbagai krisis global yang tengah berlangsung, mulai dari masalah ketidakadilan hingga konflik skala besar. Konferensi ini bertujuan menyoroti peran Islam sebagai fondasi kemanusiaan yang inklusif dan berpotensi menjadi solusi untuk berbagai masalah global yang kompleks. Humanitarian Islam menekankan penolakan terhadap politik identitas yang kerap memperalat perbedaan sebagai sumber konflik.

“Humanitarian Islam ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi perdamaian dan keadilan global, dengan konsep Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” ungkap Gus Ulil, salah satu pemateri dalam konferensi ini.

Kunjungan dan Dialog Lintas Agama

Setelah pembukaan, agenda konferensi akan dilanjutkan dengan diskusi mendalam antara para cendekiawan dalam dan luar negeri hingga 6 November. Pada tanggal 7 November, peserta akan diajak mengunjungi berbagai tokoh dan situs bersejarah, termasuk Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta, serta bertemu tokoh agama seperti Cardinal Suharjo. Kunjungan ini juga mencakup wilayah Rembang, Kudus, dan Yogyakarta untuk mengadakan dialog dengan pemimpin lintas agama.

Harapan PBNU untuk Kontribusi Positif Bagi Dunia

PBNU berharap agar konsep Humanitarian Islam yang dibahas dalam konferensi ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perdamaian dan keadilan dunia. “Dengan dukungan dari berbagai pihak, NU siap menjadi pionir dalam menciptakan peradaban global yang adil dan damai,” ujar Ginanjar Sa’ban, Ketua Panitia.

Konferensi Internasional Humanitarian Islam ini diharapkan menjadi platform penting dalam memperkuat dialog antarumat beragama, sekaligus memajukan nilai-nilai keadilan, toleransi, dan perdamaian di tingkat global. (tvnu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *