Nahnutv.com – Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) tentang pengesahan kepengurusan Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) untuk masa khidmat 2025-2030. Penyerahan SK tersebut dilakukan pada Kamis, 13 Februari 2025, bertempat di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Umum PBNU, K.H. Amin Said Husni, menyerahkan SK tersebut kepada K.H. Ali Maskur Musa, yang terpilih sebagai Mudir JATMAN. Sebelumnya, para pengurus JATMAN 2025-2030 telah menghadap Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Chalil Staquf (Gus Yahya), dalam sebuah pertemuan penting.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya mengingatkan agar pengurus JATMAN segera melakukan konsolidasi organisasi. Gus Yahya menekankan pentingnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi JATMAN sebagai badan otonom di lingkungan PBNU, terutama dalam memberikan pembinaan kepada warga NU yang mengamalkan thoriqoh.
K.H. Ali Maskur Musa menjelaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan agar JATMAN dapat menjalankan peran utamanya, yaitu membina dan mengayomi pengamal thoriqoh melalui jemah thoriqoh muktabarah. Ia juga menegaskan bahwa PBNU tidak melarang warga NU pengamal thoriqoh untuk bergabung dengan organisasi lain, namun mereka tidak boleh mengatasnamakan PBNU dalam proses tersebut.
Menurutnya, hanya ada satu organisasi resmi yang menaungi pengamal thoriqoh di lingkungan PBNU, yaitu JATMAN, yang merupakan badan otonom yang sah. Oleh karena itu, warga NU yang ingin bergabung dengan organisasi thoriqoh lain dapat melakukannya, tetapi tidak boleh mengklaim atau mempengaruhi orang lain dengan nama PBNU.
K.H. Ali Maskur Musa juga menegaskan pentingnya mematuhi aturan yang ada, mengingat JATMAN adalah bagian dari struktur organisasi PBNU. Formasi kepengurusan JATMAN yang telah ditetapkan melalui Kongres I di Asrama Haji Donohudan, Jawa Tengah, pada Desember 2024, mencakup lima unsur penting, yaitu unsur Zuriat Muasis, Ulama Khusus Tasawuf, serta perwakilan dari komunitas Sufi perkotaan yang tersebar di berbagai wilayah, baik di Jawa maupun luar Jawa.
Dengan terbentuknya pengurus JATMAN yang baru, diharapkan organisasi ini dapat memberikan perlindungan dan pengayoman yang lebih baik bagi pengamal thoriqoh di seluruh Indonesia, serta menjaga kedamaian dan keharmonisan di kalangan warga Nahdlatul Ulama.