Pemuda Lintas Agama Tanam Pohon di Kaliurang, Wujud Kepedulian Terhadap Krisis Air dan Lingkungan

Yogyakarta – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Addin Jauharudin, bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan organisasi kepemudaan lintas agama menggelar kegiatan penanaman pohon di obyek wisata Nawang Jagad, Kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (20/1). Acara bertajuk “Air untuk Masa Depan Peradaban” ini bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap krisis air dan perubahan iklim yang semakin mengancam kehidupan global.

Addin Jauharudin menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah konkret dalam merespons dampak buruk perubahan iklim, khususnya krisis air. Ia menyebutkan bahwa krisis ini tidak hanya mengancam aktivitas manusia, tetapi juga kehidupan secara keseluruhan.

“Alhamdulillah, kegiatan yang sudah kita rencanakan sejak pertengahan Desember ini dapat terlaksana. Bersama Sri Sultan dan teman-teman pemuda lintas agama, kita menanam pohon sebagai upaya menjawab tantangan perubahan iklim yang berdampak pada kelangkaan air,” ujar Addin.

Addin juga menegaskan bahwa pelestarian lingkungan adalah bagian penting dari pencapaian cita-cita bangsa. Ia menggambarkan filosofi kebangsaan melalui simbolisme pohon: akar mewakili kearifan lokal, batang pohon melambangkan keindonesiaan, daun dan ranting mencerminkan kebhinekaan, sementara buah menggambarkan kebermanfaatan bagi semua.

Krisis Air Global
Acara ini juga menjadi pengingat akan situasi kritis yang disampaikan UNICEF, bahwa separuh populasi dunia akan tinggal di wilayah yang mengalami kelangkaan air pada 2025. Diperkirakan 700 juta orang akan kehilangan tempat tinggal akibat krisis air pada 2030. Bahkan, satu dari empat anak di dunia pada 2024 akan hidup di daerah yang sangat kekurangan air.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat, dan kita bersama-sama terus melakukan aktivitas yang ramah lingkungan,” lanjut Addin.

Ia juga mengungkapkan komitmen Gerakan Pemuda Ansor dalam menciptakan inovasi gerakan peduli lingkungan, yang telah dimulai melalui program Ansor Go Green di Banyuwangi sejak setahun lalu. “Ada inovasi baru yang mengharmonisasi kemajuan dan kelestarian lingkungan. Keduanya harus berjalan seimbang. Ini komitmen kami,” tegasnya.

Pemuda Lintas Agama Bersatu untuk Lingkungan
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menekankan pentingnya merawat bumi sebagai wujud nyata pengamalan Pancasila. “Penanaman pohon ini menjadi pembelajaran bahwa kita harus memulai dari menanam hingga membesarkan, bukan sekadar menikmati hasil panen,” ungkapnya.

Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menyampaikan bahwa kaum muda adalah generasi penerus yang bertugas membangun kesadaran cinta lingkungan. Ia menegaskan bahwa cinta lingkungan merupakan nilai universal yang diajarkan oleh semua agama.

“Mewakili generasi muda, saya ingin mengajak semua pihak untuk menjaga ciptaan-Nya. Jangan merusak, tapi mari melestarikan. Semua agama memiliki kemauan yang sama untuk mencintai lingkungan,” ujar Sultan.

Hadir dalam Acara
Selain Addin dan Sri Sultan, acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti GKR Mangkubumi, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, dan RM Drasthya Wironegoro. Dari Pimpinan Pusat Organisasi Kepemudaan, hadir Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum GAMKI Sahat MP Sinurat, Wakil Ketua Umum Gemabudhi Wiryawan, serta Wakil Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta, Eko Priyo Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *