Podcast Ramadan 1446 H | LKNU DIY | “Menerapkan Pola Hidup Sehat saat Berpuasa”

Pada hari yang penuh berkah ini, kita kembali dipertemukan dalam acara Semarak Ramadan PWNU tahun 1446 H dengan tema “Ramadan Rahmah menuju masyarakat Maslahah”. Dalam acara ini, kita akan membahas pentingnya menerapkan pola hidup sehat saat berpuasa. Acara kali ini menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten di bidang kesehatan, yaitu Dr. Ali Mahfud, yang juga merupakan Ketua Lembaga Kesehatan PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Acara dimulai dengan pembukaan yang hangat, dimana Dr. Ali Mahfud menyapa pemirsa dengan penuh semangat, meskipun beliau tengah menjalani ibadah puasa. “Alhamdulillah, kita bisa bertemu di acara ini, dan saya berharap bisa berbagi wawasan, terutama mengenai kesehatan selama berpuasa,” ujar Dr. Ali Mahfud.

Aktivitas Sehari-hari Dr. Ali Mahfud

Dalam kesempatan ini, Dr. Ali mengungkapkan beberapa kesibukannya, termasuk peran aktifnya di Klinik BKM Ali Sum dan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Gunung Kidul, serta jabatan sebagai Ketua Lembaga Kesehatan NU DIY. Beliau menyatakan bahwa salah satu misi Lembaga Kesehatan NU adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi umat Islam, khususnya melalui fasilitas kesehatan yang disediakan oleh NU. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan Islam.

Puasa yang Sehat: Mitos dan Fakta

Salah satu topik utama yang dibahas adalah tentang puasa yang sehat. Dr. Ali Mahfud memberikan penjelasan mengenai manfaat puasa berdasarkan penelitian. Menurutnya, puasa tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga manfaat kesehatan yang sangat besar. Puasa dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi, mengurangi stres, dan bahkan menurunkan risiko penyakit kronis serta kanker.

“Banyak orang yang merasa lemas dan tidak semangat saat berpuasa, padahal puasa yang baik justru meningkatkan kesehatan tubuh. Penting untuk mengikuti aturan sunah, seperti makan sahur yang cukup dan berbuka dengan segera,” ungkap Dr. Ali.

Beliau menekankan pentingnya konsumsi sahur yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin untuk memastikan tubuh tetap bertenaga selama berpuasa. Selain itu, beliau mengingatkan pemirsa untuk menghindari mitos yang beredar di masyarakat, seperti anggapan bahwa puasa akan menyebabkan dehidrasi atau penurunan metabolisme.

Tips Menjaga Kesehatan Selama Puasa

Dr. Ali juga memberikan beberapa tips untuk menjaga keseimbangan cairan dan nutrisi saat berpuasa. “Salah satu hal yang paling penting adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi. Cobalah untuk memenuhi kebutuhan cairan minimal dua liter per hari, dan pastikan cairan tersebut dikonsumsi dengan bijak, mulai dari saat berbuka hingga sahur,” katanya.

Selain itu, beliau juga menyarankan pemirsa untuk memperhatikan pola makan yang seimbang, dengan fokus pada komponen karbohidrat, protein hewani atau nabati, serta sayuran dan vitamin.

Olahraga Saat Puasa: Kapan Waktu yang Tepat?

Untuk mereka yang gemar berolahraga, Dr. Ali memberikan saran yang berguna. Ia menyatakan bahwa puasa bukan alasan untuk berhenti berolahraga, namun waktu dan jenis olahraga perlu disesuaikan. Menurutnya, waktu yang ideal untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa dengan pilihan olahraga ringan seperti jalan kaki atau jogging. Ini penting agar tubuh bisa merehidrasi dengan baik setelah olahraga.

“Olahraga berat, seperti nge-gym atau futsal, sebaiknya dilakukan pada malam hari setelah berbuka puasa, dengan catatan jangan langsung berolahraga setelah makan berat,” jelas Dr. Ali.

Puasa bagi Penderita Penyakit Kronis

Selanjutnya, Dr. Ali juga berbicara tentang puasa bagi mereka yang menderita penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, atau gangguan lambung. Beliau menekankan bahwa bagi individu dengan kondisi medis tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai puasa.

“Bagi penderita hipertensi, diabetes, atau masalah lambung, sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter dan menyesuaikan dosis obat dengan waktu puasa. Beberapa obat dapat dijadwalkan ulang untuk disesuaikan dengan waktu sahur dan berbuka,” ungkap Dr. Ali.

Manajemen Waktu Tidur saat Ramadan

Tak kalah penting, Dr. Ali juga membahas manajemen tidur selama bulan Ramadan. Menurutnya, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, dengan jadwal yang berubah selama bulan Ramadan, banyak orang merasa sulit untuk tidur cukup.

Dr. Ali memberikan beberapa tips untuk tidur yang berkualitas, seperti menghindari kebiasaan menunda-nunda tidur, menghindari konsumsi kopi atau makanan berat sebelum tidur, dan memastikan waktu tidur disesuaikan dengan waktu sahur.

“Jika Anda terbiasa tidur pada pukul 11 malam, coba atur agar tidur lebih awal, sehingga Anda bisa bangun untuk sahur dan tetap merasa segar,” imbuh Dr. Ali.

Di akhir acara, Dr. Ali mengingatkan pemirsa untuk tetap menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan selama bulan Ramadan. Dengan menjaga pola makan yang sehat, cukup tidur, berolahraga dengan bijak, dan menjaga hidrasi tubuh, kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan optimal dan mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. (baba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *