Nahnutv.com Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Sultan, Jakarta, pada 5-7 Februari 2025. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU dengan mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.”
Berdasarkan surat PBNU nomor 3489/PB.01/A.I.01.44/99/01/2025 tertanggal 25 Januari 2025, jadwal Munas-Konbes NU 2025 ditetapkan pada 6-8 Sya’ban 1446 H atau 5-7 Februari 2025. Acara pembukaan dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WIB di Hotel Sultan, Jakarta, dan akan dihadiri oleh para ulama, pengurus NU dari berbagai daerah, serta tokoh nasional.
Munas Alim Ulama akan membahas berbagai isu aktual yang berkaitan dengan keagamaan, sosial-masyarakat, dan politik. Sementara itu, Konbes NU difokuskan pada peninjauan serta perbaikan Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU dan tata kelola organisasi. Rangkaian acara diawali dengan Rapat Pleno PBNU dan Pembukaan Munas-Konbes NU, yang kemudian dilanjutkan dengan Resepsi Harlah Ke-102 NU di Istora Senayan. Sidang komisi dijadwalkan berlangsung pada 6 Februari 2025, dan acara ditutup dengan sesi harmonisasi serta penutupan pada 7 Februari 2025.
Sekretaris PWNU DIY, Dr. Muhajir, M.Si., menyampaikan bahwa PWNU DIY hadir dengan formasi lengkap sesuai undangan dari PBNU. Delegasi yang berangkat meliputi Rais Syuriah PWNU DIY Drs. KH Masud Masduki, Ketua PWNU DIY Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, S.H., M.Hum., Katib Syuriah KH Mukhtar Salim, serta dirinya sebagai Sekretaris PWNU DIY.
“Alhamdulillah, kami dari PWNU DIY dengan formasi lengkap akan mengikuti Munas-Konbes NU sesuai undangan dari PBNU. Kami berangkat menggunakan kereta api dari Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu pagi. Harapannya, kami dapat turut serta memberikan kontribusi dalam pembahasan isu-isu strategis terkait keagamaan, sosial, serta tata kelola organisasi NU. Kami juga ingin menyampaikan gagasan serta rekomendasi yang bertujuan untuk memperkuat peran NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Dr. Muhajir.
Selain delegasi dari PWNU DIY, para pengurus dari PCNU se-DIY juga turut serta dalam agenda ini. Rombongan dari PCNU Bantul, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta berangkat menggunakan mobil Hiace pada Rabu pagi pukul 05.00 WIB, sementara rombongan dari Gunungkidul dan Sleman juga turut serta dalam perjalanan ini.
“Kami memang berbeda rombongan. Undangan untuk PCNU hanya berlaku pada 5 Februari, sementara PWNU DIY akan mengikuti rangkaian acara penuh hingga 7 Februari 2025. Mohon doa agar semua rangkaian acara berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi umat dan bangsa,” tambahnya.
