Nahnutv.com – Pemerintah menyatakan dukungan penuh terhadap Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) karena peran strategis NU dalam menjangkau masyarakat hingga ke akar rumput. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno saat membuka Kongres Keluarga Maslahat NU di Birawa Hotel, Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).
Pratikno menegaskan bahwa berbagai program yang dijalankan oleh Kementerian PMK memiliki kesamaan dengan misi GKMNU, seperti penanganan stunting, pemberdayaan ekonomi, hingga perlindungan sosial. Oleh karena itu, pemerintah merasa sangat berkepentingan dengan gerakan ini dan berharap adanya kolaborasi yang erat.
“Bukan hanya GKMNU yang membutuhkan pemerintah, tetapi justru kami yang lebih berkepentingan terhadap GKMNU. Karena NU memiliki jangkauan luas dan sumber daya yang sangat mumpuni untuk mendukung berbagai program pemberdayaan masyarakat,” ujar Pratikno.
Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi masyarakat akibat disrupsi teknologi digital. Menurutnya, kemajuan teknologi memang membawa kemudahan, tetapi juga dapat menggeser pola interaksi sosial dan ekonomi, termasuk dalam sektor pendidikan, dakwah, dan perdagangan.
“Kita bisa berdakwah dan membina keluarga dengan teknologi, tapi di saat yang sama kita juga bisa kehilangan kontrol atas nilai-nilai yang kita bangun. Banyak usaha kecil yang terhimpit oleh bisnis online, banyak narasi keagamaan yang tersisih oleh konten viral di media sosial. Ini tantangan yang harus kita hadapi bersama,” tambahnya.
Dalam kongres ini, PBNU dan GKMNU diharapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk tidak hanya memberdayakan masyarakat, tetapi juga melindungi mereka dari dampak negatif perkembangan zaman.
Turut hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala BKKBN, Menteri Agama Prof. Dr. Nasarudin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Ketenagakerjaan, serta Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri. Hadir pula Mustasyar PBNU Hj. Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid, Katib Aam PBNU KH. Ahmad Said Asrori, serta jajaran pengurus PBNU seperti Ning Alisa Wahid, Ning Yeni Wahid, dan Gus Khotfan Arif.
Kongres Keluarga Maslahat NU yang mengusung tema “Bersama Umat, Wujudkan Keluarga Maslahat” bertujuan untuk memetakan tantangan yang dihadapi keluarga Indonesia serta merumuskan solusi konkret dalam menghadapi persoalan sosial, ekonomi, dan budaya. Rangkaian acara ini akan berlanjut hingga 1 Februari 2025 dengan penyelenggaraan Festival Keluarga Indonesia di Mall Kota Kasablanka.