PWNU DIY Gelar Rapat Koordinasi Bidang II, Fokus pada Dakwah Digital dan Modernisasi Organisasi

Nahnutv.com – Yogyakarta – Komisi Dakwah, Media, dan Seni-Budaya PWNU DIY menyelenggarakan rapat koordinasi pada Selasa (31/12/2024) di Ruang KH. Ali Maksum, Kantor PWNU DIY, Jalan MT Haryono No. 40, Yogyakarta. Acara yang dimulai pukul 15.30 WIB ini bertujuan memperkuat sinergi dan menyusun langkah strategis untuk mendukung pengembangan dakwah berbasis nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyyah.

Rapat dihadiri oleh sejumlah tokoh PWNU DIY, termasuk Ketua PWNU DIY Dr. H. Ahmad Zuhdi Muhdlor, SH., M.Hum., Sekretaris PWNU DIY Dr. Muhajir, M. SI dan para ketua lembaga di lingkungan PWNU DIY, seperti Ust. Tajul Muluk, M.Ag. (Ketua Lembaga Dakwah), H. Basori Alwi, S.Ag., M.A. (Ketua Lembaga Takmir Masjid), Ust. Awaludin GD Muallif (Ketua LESBUMI), serta perwakilan media seperti Febrianto (Direktur Bangkit Media) dan Masruhan (Direktur Nahnu TV).

Agenda utama rapat meliputi evaluasi program kerja tahun 2024, perencanaan revitalisasi seni-budaya sebagai media dakwah, penguatan peran masjid, serta optimalisasi media-media NU seperti Nahnu TV dan Bangkit Media. Selain itu, dibahas pula rencana strategis untuk menghadapi tantangan dakwah di era digital.

Fokus pada Dakwah Digital dan Modernisasi Tata Kelola
PWNU DIY menyoroti pentingnya strategi inovatif dalam dakwah berbasis digital. Beberapa program strategis yang dirancang untuk 2025 antara lain:

  • Pengembangan Konten Digital Aswaja an-Nahdliyyah: Produksi konten dakwah di media sosial, YouTube, podcast, dan aplikasi seluler.
  • Pelatihan Literasi Media: Edukasi bagi dai dan pengurus tentang penggunaan media digital secara efektif.
  • Kolaborasi dengan Media Digital: Menjalin kerja sama dengan platform media besar dan komunitas digital.
  • Optimalisasi Nahnu TV dan Bangkit Media: Peningkatan kualitas program dakwah interaktif untuk generasi muda.
  • Penguatan Identitas Digital NU: Kampanye daring berbasis nilai-nilai Aswaja yang moderat dan inklusif.

Untuk mendukung modernisasi organisasi, PWNU DIY merancang program digitalisasi tata kelola, termasuk Sistem Informasi Manajemen (SIM) NU DIY, aplikasi layanan organisasi, pelatihan daring, perpustakaan digital, hingga dashboard evaluasi program.

Menghadapi Tantangan Digital
Rapat ini juga membahas kendala seperti literasi digital yang masih rendah di kalangan pengurus dan anggota NU, serta keterbatasan infrastruktur teknologi. Sebagai solusi, PWNU DIY akan mengadakan program edukasi digital secara masif dan menjalin kerja sama dengan pemerintah serta sektor swasta untuk pengembangan infrastruktur.

Melalui langkah-langkah strategis ini, PWNU DIY berkomitmen untuk menjawab tantangan dakwah di era digital sekaligus memperkokoh peran Aswaja an-Nahdliyyah dalam kehidupan masyarakat modern. (baba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *