RAPIMNAS dan KONBES PP IPNU II, Ketua PW IPNU DIY Tegaskan Pentingnya Rencana Aksi yang Jelas dan Pengawasan yang Ketat

Nahnutv.com Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU), Muhammad Agil Nuruzzaman, berharap agar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Konferensi Besar (Konbes) IPNU yang diselenggarakan di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12-14 November 2024, dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis yang membawa dampak positif bagi kemajuan organisasi serta kontribusi IPNU terhadap bangsa. Agil menyatakan bahwa kedua agenda besar tersebut bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antarkader, tetapi juga menjadi momentum penting untuk merumuskan kebijakan dan program kerja yang relevan dengan tantangan zaman.

Dalam kegiatan ini, yang dihadiri oleh pengurus pimpinan pusat dan wilayah IPNU dari seluruh Indonesia, membahas berbagai topik penting, termasuk penguatan kapasitas kader, pendidikan karakter, serta peran IPNU dalam pembangunan sosial dan kebudayaan. Rapimnas juga akan menjadi ajang untuk menetapkan kebijakan strategis IPNU ke depan. “Kami berharap melalui Konbes dan Rapimnas ini, IPNU dapat terus memperkuat perannya sebagai organisasi pelajar yang tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan bangsa,” ujar Agil.

Sebelumnya, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPNU DIY) telah menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) di Aula Gedung DPD RI DIY pada Sabtu, 9 November 2024. Ketua PW IPNU DIY, Didi Manarulhadi, menyampaikan beberapa pandangan terkait tantangan dan langkah strategis yang dihadapi oleh IPNU DIY. “Tantangan utama yang kami hadapi dalam mengimplementasikan program-program yang telah disusun adalah keterbatasan sumber daya dan rendahnya partisipasi kader di beberapa daerah. Selain itu, tantangan geografis dan aksesibilitas untuk menjangkau kader di wilayah terpencil juga menjadi perhatian utama,” ungkap Didi.

Untuk mempersiapkan kader yang siap berperan aktif dalam pembangunan sosial dan pendidikan, Didi menjelaskan bahwa PW IPNU DIY terus mengadakan pelatihan intensif, program mentoring, dan memperkuat jaringan kerja sama dengan lembaga pendidikan lokal. “Kami berupaya menciptakan kader yang memiliki keterampilan dan wawasan yang luas agar mampu berkontribusi maksimal,” tambahnya.

Terkait langkah strategis memperkuat kerja sama antara pengurus pusat dan daerah, Didi menyatakan bahwa penyelarasan program kerja dan forum komunikasi berkala sangat penting. “Kami berharap adanya koordinasi rutin agar evaluasi dan perencanaan dapat berjalan selaras dengan visi bersama,” jelasnya.

Dalam upaya memaksimalkan kontribusi IPNU di komunitas lokal, PW IPNU DIY aktif mengadakan kegiatan sosial, seminar edukatif, dan program seni-budaya yang melibatkan pelajar dan masyarakat. “Dengan pendekatan ini, kami ingin menunjukkan peran nyata IPNU dalam pembangunan sosial dan budaya di tingkat lokal,” kata Didi.

Didi juga mengharapkan kebijakan atau program baru yang dihasilkan dari Rapimnas dan Konbes tahun ini dapat mendukung peran IPNU DIY dalam bidang pemberdayaan pelajar dan digitalisasi program pendidikan. “Kami butuh kebijakan yang aplikatif dan berdampak langsung agar dapat diimplementasikan dengan efektif di tingkat daerah,” ujarnya.

Untuk memastikan implementasi kebijakan hasil Rapimnas dan Konbes berjalan efektif, Didi menekankan pentingnya rencana aksi yang jelas dan pengawasan yang ketat. “Dukungan dari pengurus pusat dalam bentuk pendanaan, bimbingan teknis, dan pelatihan berbasis daring sangat kami butuhkan untuk memperkuat program-program IPNU DIY,” tutup Didi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *