Nahnutv.com – Minggu pagi (20/4), halaman Gedung DPRD DIY dipenuhi semangat luar biasa dari seribuan kader Fatayat NU se-DIY. Dalam rangka Harlah ke-79 Fatayat NU, mereka berkumpul dalam Apel Akbar bertema “Merajut Peradaban Inklusi, Perkuat Peran Perempuan Muda dalam Membangun Bangsa.” Sebuah tema yang bukan hanya menjadi slogan, tapi benar-benar terasa dalam semangat para peserta yang hadir dari berbagai penjuru wilayah.
Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, Dr. KH. Zuhdi Muhdlor, M.Hum., dalam sambutannya mengajak seluruh kader Fatayat untuk tampil di barisan terdepan membangun masyarakat yang inklusif, ramah, dan berkeadaban.
“Fatayat NU adalah garda depan yang bisa membawa Islam rahmatan lil ‘alamin menjadi nyata dalam kehidupan. Jadilah agen-agen inklusi, pelopor keberagaman yang memanusiakan manusia. Di tangan perempuan, peradaban bisa dirawat dengan penuh kasih dan keberanian,” tegasnya penuh semangat.
Kiai Zuhdi juga mengingatkan bahwa zaman terus bergerak, dan Fatayat harus hadir di tengah-tengah masyarakat bukan hanya sebagai penggerak sosial, tetapi juga sebagai penentu arah peradaban yang lebih adil dan terbuka.
Ketua PW Fatayat NU DIY, Maryam Fitriati, dalam sambutannya menegaskan bahwa apel akbar ini adalah momentum untuk memperkuat jaringan kader serta memperdalam kapasitas kepemimpinan perempuan muda NU. “Apel ini bukan hanya ajang kumpul, tapi bentuk nyata komitmen kami untuk membangun gerakan sosial yang berpihak pada keadilan, keberagaman, dan keberlanjutan. Inilah Fatayat NU, bergerak dengan hati, bekerja dengan nilai,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIY, Umaruddin Masdar, yang turut hadir, juga memberikan pesan penting untuk kader Fatayat. Ia mendorong agar kader Fatayat terus memperkaya diri dengan ilmu dan keterampilan baru, serta berani melakukan inovasi demi kemajuan bersama.
“Fatayat harus banyak berinovasi untuk kebaikan dan kemajuan. Tantangan ke depan makin kompleks, sekarang sudah muncul teknologi seperti AI yang seolah-olah melebihi ilmu pengetahuan manusia, padahal belum tentu benar dan akurat. Maka penting untuk terus belajar, agar kita tidak tertinggal,” pesannya.
Tak hanya itu, beliau juga menekankan peran strategis Fatayat dalam membimbing generasi muda, agar tumbuh dengan fondasi iman yang kuat.
Apel Akbar ini juga dimeriahkan dengan atraksi dari Garda Fatayat se-DIY yang menampilkan barisan tertib, disiplin, dan penuh kekompakan. Ada pula Panggung Inklusi Disabilitas sebagai bentuk nyata dari komitmen terhadap nilai kesetaraan, serta bazaar UMKM kader Fatayat yang menyuguhkan beragam produk unggulan dan kreatif.
Lewat apel ini, Fatayat NU DIY menegaskan diri sebagai kekuatan yang siap membangun peradaban inklusif dari ruang-ruang perempuan muda yang penuh semangat, berdaya saing, dan berpijak kuat pada nilai-nilai keimanan dan kebangsaan. (afz)