Nahnutv.com – KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) memberikan ceramah penuh makna dalam acara Haul ke-66 KH Achmad Badawi Hanafi dan peringatan 1 abad Pondok Pesantren Al Ihya ‘Ulumaddin, Kesugihan, Cilacap. Dalam kesempatan ini, Gus Mus menekankan pentingnya peran pesantren sebagai tempat pembentukan karakter manusia yang berbudi luhur.
Menurut Gus Mus, pesantren bukanlah pabrik pencetak kiai, melainkan lembaga yang bertugas mencetak manusia berakhlak mulia, apa pun profesi mereka kelak. “Lebih baik memiliki petani, pedagang, atau pegawai yang berakhlak daripada mencetak orang pintar yang kehilangan moral,” ujar beliau.
Gus Mus juga mengingatkan bahwa pendidikan di pesantren memadukan aspek tarbiah (pendidikan) dan taklim (pengajaran). Fokus utama pesantren, katanya, adalah menanamkan nilai-nilai adab dan akhlakul karimah. Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan modern yang sering kali hanya berorientasi pada transfer ilmu tanpa membentuk karakter.
Dalam ceramahnya, Gus Mus juga mengkritisi fenomena di mana budaya desa, yang sebelumnya menjadi benteng nilai-nilai luhur Islam, mulai terkikis oleh pengaruh budaya materialisme kota. Beliau mengajak masyarakat pesantren untuk terus menjaga tradisi luhur Islam yang diwariskan para ulama terdahulu.
Peringatan haul dan ulang tahun 1 abad Pondok Pesantren Al Ihya ‘Ulumaddin menjadi momen refleksi yang penting, terutama dalam melanjutkan perjuangan KH Achmad Badawi Hanafi dan para pendahulu pesantren. Gus Mus menegaskan, tugas pesantren adalah melanjutkan misi Nabi Muhammad SAW, yaitu menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki akhlak mulia yang bisa menjadi teladan bagi masyarakat. (baba)