Menyambut Nisfu Syaban 2025: Jadwal, Amalan, Doa, dan Keutamaannya

Nisfu Syaban adalah peristiwa yang dinantikan oleh sebagian besar umat Muslim, terutama di Indonesia. Secara harfiah, “Nisfu Syaban” mengacu pada pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriah, yang merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Islam. Tahun 2025, Nisfu Syaban akan jatuh pada tanggal 14 Februari, sedangkan malam Nisfu Syaban yang penuh berkah akan berlangsung pada malam 13 Februari 2025. Ini adalah waktu yang dianggap penuh dengan keutamaan dan kesempatan untuk meraih ampunan dari Allah SWT.

Pengertian Nisfu Syaban

Secara linguistik, istilah Nisfu Syaban berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu “Nisfu” yang berarti setengah atau tengah, dan “Syaban” yang merujuk pada bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Nisfu Syaban berarti pertengahan bulan Syaban, yang menandai peralihan menuju bulan Ramadhan yang penuh berkah. Bagi umat Muslim, waktu ini menjadi penting karena diyakini menjadi saat Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan memberikan ampunan kepada umat-Nya.

Jadwal Nisfu Syaban 2025

Mengacu pada kalender Hijriah, Nisfu Syaban 1446 Hijriah akan jatuh pada 14 Februari 2025. Sementara itu, malam Nisfu Syaban, yang dianggap lebih istimewa karena banyak amalan yang dilaksanakan pada malam tersebut, akan terjadi pada malam 13 Februari 2025. Pada malam ini, banyak umat Muslim yang berusaha menghidupkannya dengan amalan-amalan sunnah yang penuh berkah.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban dipercaya sebagai waktu yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT. Berdasarkan beberapa riwayat hadits, di malam tersebut, Allah SWT akan memandang seluruh hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosa mereka, kecuali orang yang musyrik atau yang sedang bermusuhan. Rasulullah SAW bersabda:

“Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT melihat kepada seluruh makhluk-Nya, lalu Dia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang sedang bermusuhan.” (HR. Thabrani, Daruqutni, Baihaqi)

Selain itu, terdapat riwayat yang menjelaskan bahwa pada malam tersebut, amalan-amalan umat manusia juga diangkat ke hadapan Allah SWT. Ini menjadi kesempatan yang luar biasa untuk memperbaiki diri dan memohon ampunan serta keberkahan.

Amalan yang Dianjurkan pada Nisfu Syaban

Berbagai amalan sunnah bisa dilakukan pada Nisfu Syaban, baik itu di malam hari atau pada siang hari, untuk meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT. Beberapa amalan yang umum dilakukan antara lain:

  1. Memperbanyak Doa Malam Nisfu Syaban diyakini sebagai saat yang tepat untuk memperbanyak doa. Umat Muslim dianjurkan untuk memohon ampunan, keberkahan, dan petunjuk hidup kepada Allah SWT. Salah satu doa yang bisa dibaca adalah doa yang biasa diucapkan Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab, Syaban, dan Ramadhan:”Allahumma barik lanaa fii rajaba wa sya’bana wa ballighnaa Ramadhana.” (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab, Syaban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.)
  2. Sholat Tasbih Sholat sunnah Tasbih juga menjadi amalan yang dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Sholat ini terdiri dari empat rakaat yang dikerjakan dengan dua kali salam. Meskipun tidak ada riwayat yang secara khusus menyebutkan tentang sholat tasbih di malam Nisfu Syaban, banyak umat Muslim yang melaksanakannya sebagai bentuk ibadah tambahan.
  3. Berpuasa Sunnah Puasa sunnah di bulan Syaban sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri banyak berpuasa di bulan ini, sehingga umat Muslim yang ingin mendapatkan manfaat dari Nisfu Syaban dapat melaksanakan puasa sunnah, baik itu puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Syaban) ataupun puasa pada hari Nisfu Syaban itu sendiri.Salah satu hadits yang menjelaskan hal ini adalah:”Saya belum pernah melihat Anda berpuasa dalam suatu bulan seperti puasa Anda di bulan Syaban,” (HR. Nasa’i).

Niat Puasa dan Sholat pada Nisfu Syaban

Bagi yang ingin melaksanakan puasa sunnah pada Nisfu Syaban, berikut adalah niat yang dapat dibaca:

  • Niat Puasa Nisfu Syaban:
    “Nawaitu shauma nishfu sya’bana sunnatan lillaahi ta’aalaa.” (Saya niat puasa pertengahan Syaban sunnah karena Allah Ta’ala.)
  • Niat Sholat Tasbih:
    “Ushalli sunnatat tasbihi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’alaa.” (Saya niat salat sunnah Tasbih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *