MUSKERCAB PCNU Kulonprogo: Gus Hilmy Tekankan Pentingnya Bercocok Taman Secara Organik

Kulon Progo, Nahnutv.com – Musyawarah Kerja Cabang (Musykercab) PCNU Kulon Progo digelar pada Ahad, 17 November 2024, di SMK Ma’arif 1 Wates. Acara ini mengusung tema “Memacu Kinerja Memenangi Masa Depan” dan diharapkan menjadi titik tolak penting bagi PCNU Kulon Progo dalam menyusun program kerja serta strategi organisasi yang lebih efektif untuk masa mendatang.

baca juga: Musykercab PCNU Kulonprogo Gus Hilmy : Tekankan Pentingnya Sinergi dan Kolaborai Antar Pengurus NU

Dalam sambutannya, Dr. H. Hilmy Muhammad, MA anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan DIY sekaligus Katib Syuriah PBNU dan Mustasyar PWNU DIY, menekankan pentingnya menjadikan isu pangan sebagai prioritas nasional. Ia menyampaikan bahwa undang-undang tentang pangan harus diperhatikan dengan serius oleh semua pihak, termasuk para kiai dan ibu nyai, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pangan dan pertanian.

“Presiden sudah mencanangkan masalah pangan sebagai urusan prioritas. Hingga saat ini, Indonesia masih mengimpor 18% kebutuhan pangannya. Targetnya, pada tahun 2045, Indonesia dapat menjadi negara pengekspor pangan dan mencapai kedaulatan pangan,” kata Gus Hilmy. Ia menguraikan berbagai tantangan yang masih dihadapi sektor pertanian, seperti kekurangan lahan, rendahnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian, serta kondisi lahan yang tercemar bahan kimia.

Dr. Hilmy Muhammad, MA, Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan DIY
Dr. Hilmy Muhammad, MA, Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan DIY

Lebih lanjut, Gus Hilmy menyoroti praktik-praktik berbahaya di sektor pertanian, seperti penggunaan zat kimia untuk mempercepat panen. “Kita sering mendengar semangka yang disuntik agar lebih manis atau tomat yang disemprot sebelum waktunya panen. Ini merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan masyarakat,” ujarnya. Hasil rapat dengan Dinas Pertanian DIY dan Kulon Progo mengungkapkan bahwa ada 13 jenis tanaman yang tercemar pestisida, sebuah situasi yang memerlukan tindakan segera.

Gus Hilmy juga mengajak para kiai untuk aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya praktik pertanian organik dan menghindari penggunaan pestisida yang berbahaya. Menurutnya, upaya ini sama pentingnya dengan ajakan untuk beribadah atau bersedekah, karena dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Di akhir sambutannya, Gus Hilmy mengapresiasi semangat para peserta Musykercab dan berharap agar acara ini menghasilkan rencana kerja yang memberikan manfaat nyata bagi NU, khususnya PCNU Kulon Progo. “Selamat bermusyawarah, semoga hasil yang dicapai dapat membawa kebaikan bagi organisasi dan masyarakat,” pungkasnya. (baba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *