Yogyakarta, 8/10/2024 – Rais Syuriah PWNU DIY, Drs. KH. Mas’ud Masduki, menutup sesi pembukaan dalam acara Simposium Pesantren 2024 yang diadakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam sambutannya sebelum memimpin doa penutup, Kiai Mas’ud menyampaikan refleksi mendalam tentang pentingnya visi santri dalam memahami keilmuan sosial dan politik, terutama dalam konsep yang beliau sebut sebagai “politik tingkat tinggi.”
Kiai Mas’ud menekankan bahwa santri harus selalu istiqomah dan proaktif dalam mempertahankan NKRI sebagai bentuk final dari negara bagi bangsa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa peran santri tidak terbatas pada aspek keagamaan saja, tetapi juga sebagai penjaga keutuhan bangsa dan negara. Selain itu, santri juga memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa kehidupan politik di Indonesia berlangsung dengan santun dan bermoral, tanpa menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan.
Pada kesempatan ini, Kiai Mas’ud juga mengingatkan bahwa santri harus menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai etika politik yang berlandaskan pada kejujuran, keadilan, dan kebijaksanaan.
Penutupan sesi pembukaan acara Simposium Pesantren 2024 diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Mas’ud Masduki. Dalam doanya, beliau berharap bahwa acara ini menjadi momentum untuk memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan yang religius namun modern, berdaya saing, dan mampu menghadapi tantangan zaman.