Ribuan Banser Apel Dukung Jogja Istimewa Tanpa Miras dan Kriminalitas

Nahnutv.com, Sleman – Ribuan anggota Banser se Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jateng serta ormas setempat mengikuti apel bertajuk 10.000 Banser Satu Komando Jaga Keistimewaan dari Miras dan Kriminalitas di Lapangan Pondok Pesantren Minggir, Sleman, Minggu (03/11) siang.

Apel ini, merupakan respons terhadap langkah tegas PWNU DIY yang telah mengeluarkan pernyataan sikap menolak dengan tegas peredaran miras di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bahkan, Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz di sela-sela kegiatan menjelaskan, GP Ansor DIY akan segera membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Anti Miras untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

Kang Muiz, panggilan akrabnya menyebutkan, sudah mengajukan izin ke pengurus GP Ansor di pusat.”Kami sudah mengajukan izin Banser pusat untuk mendirikan Satgas Khusus Banser Bebas Miras. Sehingga kami betul-betul bisa memastikan generasi muda kita bisa selamat dari bahaya miras itu,” katanya.

Baca juga: Ribuan Banser Gelar Apel Akbar, Segera Bentuk Satgas Banser Anti Miras di DIY

Banser, ujarnya meminta polisi menindak tegas peredaran minuman keras di DIY dan pelaku kriminalitas. Menurut dia Banser lebih banyak mengimbau, karena untuk penegakan menjadi kewenangan polisi.

Kang Muiz meminta pihak kepolisian menindak tegas peredaran miras dan pelaku kriminalitas di DIY. “Tapi jika polisi lamban dalam manyelesaikan persoalan ini, Satgasus Banser Anti Miras akan mengambil langkah tegas,” katanya.

Terhadap kasus yang sudah terjadi, katanya, Banser akan terus mengawal proses hukum agar pelaku mendapat hukuman yang sesuai dengan perbuatannya secara adil dan seadil-adilnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Minggir, KH. Ahmad Muwwafiq atau Gus Muwwafiq mengungkapkan, apel yang melibatkan Banser seluruh DIY karena Yogyakarta tidak sedang baik-baik saja.”Karena peredaran miras. Banser siap membantu pemerintah memberantas peredaran miras,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *